HAMZAH QATHA' DAN HAMZAH WASHAL
Hamzah qatha' dan Hamzah washal merupakan bagian penting yang harus diketahui oleh setiap pembaca al-Qur'an untuk mencapai tilawah yang baik dan benar. Pembahasan ini menjadi lebih dibutuhkan karena adanya perbedaan cetakan mushafantar satu negeri dengan negeri yang lain, khususnya penulisan hamzah washal di awal kalimat.
Mushaf cetakan Indonesia dalam penulisan semua hamzah telah dilengkapi dengan harakat-harakatnya, sedangkan mushaf cetakan timur tengah, yang juga banyak berdar di masyarakat Indonesia, tidak dilengkapi dengan harakat karena karena mengikuti kaidah penulisan yang aslinya, sehingga menimbulkan masalah bagi pembaca Al-Qur'an yang tidak paham bahasa Arab.
- Hamzah Qatha' Hamzah qatha' adalah hamzah yang selamanya dibaca dan ditulis; baik diawal, ditengah maupun diakhir kata isim (kata benda), Fi'il (kata kerja) dan Harf (kata sambung) karena ia bagian dari kalimat tersebut. adapun ciri-ciri yang terdapat dii dalam mushaf cetakan timur tengah ialah tanda hamzah, sedangkan cara membacanya sesuai dengan harakat yang tertulis (fatha, kasrah, dhammah atau sukun) dan tidak boleh menggugurkannya di awal atau di tengah kalimat.
- Hamzah Washal Hamzah washal adalah hamzah tambahan yang harus terbaca pada awal kalimat dan tidak dibaca ditengah kalimat atau apabila sebelumnya terdapat huruf hidup. Adapun ciri-ciri yang terdapat di dalam mushaf timur tengah adalah hamzah ditulis dengan huruf alif di sertai huruf shad di atasnya, hamzah washal di awal kalimat dibaca dengan harakat fathah, dhammah dan kasrah sesuai dengan kaidah yang berlaku.