Kamis, 03 September 2015

HAMZAH QATHA' DAN HAMZAH WASHAL

 

         Hamzah qatha' dan Hamzah washal merupakan bagian penting yang harus diketahui oleh setiap pembaca al-Qur'an untuk mencapai tilawah yang baik dan benar. Pembahasan ini menjadi lebih dibutuhkan karena adanya perbedaan cetakan mushafantar satu negeri dengan negeri yang lain, khususnya penulisan hamzah washal di awal kalimat.

          Mushaf cetakan Indonesia dalam penulisan semua hamzah telah dilengkapi dengan harakat-harakatnya, sedangkan mushaf cetakan timur tengah, yang juga banyak berdar di masyarakat Indonesia, tidak dilengkapi dengan harakat karena karena mengikuti kaidah penulisan yang aslinya, sehingga menimbulkan masalah bagi pembaca Al-Qur'an yang tidak paham bahasa Arab.
  • Hamzah Qatha'                                                                                                                                Hamzah qatha' adalah hamzah yang selamanya dibaca dan ditulis; baik diawal, ditengah maupun diakhir kata isim (kata benda), Fi'il (kata kerja) dan Harf (kata sambung) karena ia bagian dari kalimat tersebut. adapun ciri-ciri yang terdapat dii dalam mushaf cetakan timur tengah  ialah tanda hamzah, sedangkan cara membacanya sesuai dengan harakat yang tertulis (fatha, kasrah, dhammah atau sukun) dan tidak boleh menggugurkannya di awal atau di tengah kalimat.   
  • Hamzah Washal                                                                                                                              Hamzah washal adalah hamzah tambahan yang harus terbaca pada awal kalimat dan tidak dibaca  ditengah kalimat atau apabila  sebelumnya terdapat huruf hidup. Adapun ciri-ciri yang terdapat di dalam mushaf timur tengah adalah hamzah ditulis dengan huruf alif di sertai huruf shad di atasnya, hamzah washal di awal kalimat dibaca dengan harakat fathah, dhammah dan kasrah sesuai dengan kaidah yang berlaku.                                                   

Rabu, 02 September 2015

BERQURBANLAH

"Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak.  Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)" (Q.S : Al-Kautsar : 1-3).
      Dalam bulan dzulhijjah tepatnya tanggal 10 ada juga perintah untuk menyembelih hewan ternak, baik berupa kambing, sapi, maupun unta. Perintah kurban ini ditujukan kepada orang-orang yang telah mampu dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt. Karena itulah Yayasan Al-Hayah Hayatuna menyelenggarakan tebar hewan qurban melalui Al-Hayah peduli menerima qurban dari kaum muslimin dan muslimat, untuk qurban satu ekor kambing mulai dari Rp. 3.000.000,- dan untuk satu ekor sapi untuk satu orang mulai dari Rp.3.000.000,-. Dan penyebaran hewan qurban akan di adakan antara lingkungan PTDQ Al-Hayah Pusat Condet Jakarta Timur, Lingkungan PTDQ Al-Hayah Cabang Cakung - Jakarta Timur, majelis taklim Al-Hayah Cempaka Putih -Jakarta Pusat, Lingkungan PTDQ Al-Hayah Cabang Sumedang dan lingkungan PTDQ Al-Hayah cabang Pati.

Fastabiqul khairaat, ayo berlomba-lomba dalam kebaikan  kumpulkan pahala sebanyak-banyaknya serta raih ridho Allah SWT.

"Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendara setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir" (Q.S : Al-Hajj : 27-28)





Senin, 24 Agustus 2015

11  Wasiat Pecinta Qur'an

  1. Jadilah manusia yang berpengetahuan luas karena ilmu itu cahaya dan penerang kehidupan, serta jadikan Al- Qur'an san As-Sunnah sebagai pondasinya.
  2. Jadilah orang yang taat beribadah kepada Allah SWT. dan dirikan ibadah anda di atas pondasi pemahaman iman dan islam yang benar.
  3.  Jadilah orang yang berakhlaq mulia, karena akhlaq adalah buah dari ilmu, iman dan amal.
  4. Jadilah orang yang bermanfaat dan mampu memberikan kontribusi, karena manusia yang baik adalah manusia yang banyak memberi manfaat kepada lingkungannya.
  5. Jadilah orang yang giat dalam bekerja, cerdas dalam berfikir dan peka terhadap situasi, karena kemenangan dan kebahagian dunia akhirat bermula dari berfikir dan beramal.
  6. Jadilah orang yang mampu mencukupi kebutuhan hidup, karena orang yang tergantung kepada orang lain tidak mampu menyelesaikan problematika ummat.
  7. Jadilah orang yang mampu membangun komunikasi karena semua muslim adalah saudara yang mempunyai banyak potensi.
  8. Jadilah orang yang mampu memanfaatkan umur dan kesempatan, karena setiap waktu ada kegiatan sendiri yang akan dihisab oleh Allah SWT.
  9. Jadilah orang yang mampu mencetak produktifitas dan menghasilkan, karena produktifitas adalah tanda kemenangan di dunia.
  10. Jadilah orang yang menerapkan kebenaran dalam seluruh lini kehidupan, karena kehidupan merupakan satu kesatuan.
  11. Jadikanlah keridhaan Allah SWT. tujuan dari niat, pikiran, usaha dan semua produktifitas anda, karena alam semesta adalah milik Allah yang harus dikembalikan kepada-Nya.
 hasrat para penguasa untuk menguasai dan mengekploitasi demi untuk kepentingan pribadi, golongan atau keluarga tanpa memperhatikan hak-hak yang harus ditunaikan kepada penduduk asli papuayang notabenenya masih tertinggal, secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan serta masih minimnya sarana-prasarana penunjang kehidupan yang lain.
 hasrat para penguasa untuk menguasai dan mengekploitasi demi untuk kepentingan pribadi, golongan atau keluarga tanpa memperhatikan hak-hak yang harus ditunaikan kepada penduduk asli papuayang notabenenya masih tertinggal, secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan serta masih minimnya sarana-prasarana penunjang kehidupan yang lain.
        Papua adalah bagian dari bumi Nusantara. Alamnya yang indah seringkali menimbulkan hasrat para penguasa untuk menguasai dan mengekploitasi demi untuk kepentingan pribadi, golongan atau keluarga tanpa memperhatikan hak-hak yang harus ditunaikan kepada penduduk asli papua yang notabenenya masih tertinggal, secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan serta masih minimnya sarana-prasarana penunjang kehidupan yang lain. Penomena inilah yang kemudian memunculkan sebuah image bahwa orang-orang asli papua justru menjadi tamu dirumah sendiri.

        Ironisnya, ketertinggalan ini justru sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab entuk menebarkan paham atau doktrin atau ajaran-ajaran diluar Islam sehingga semakin meluasnya Kristenisasi dan westernisasi di kalangan masyarakat Papua. Kita tidak bisa menyalahkan mereka karena telah menyebarkan paham dan ajaran tersebut, akan tetapi justru kita harus introspeksi diri sudahkah kita berbuat kebaikan untuk orang-orang Papua atau kita malah menjadi bagian dari orang-orang yang telah menjadikan mereka semakin terbelakang.
     
        Inilah permasalahan yang harus kita jawab, bukan hanya sekedar denga teori melaluiceramah atau khutbah semata, akan tetapi harus direalisasikan dengan kerja nyata. Kita tidak bisa juga hanya bertumpu kepada pemerintah karena tentunya masih banyak cakupan dan garapan yang harus ditangani. Mengingat begitu luasnya tanah Papua dan tersebarnya masyarakat di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh sarana transportasi.

        Saat inilah kita berbuat. Melalui program "Save our Papua" yang telah di gulirkan di yayasan Al-Hayah Hayatuna semenjak akhir tahun 2011, setidaknya mampu menggugah sanubari kita semua untuk turut berperan serta mengentaskan generasi muda Papua dari keterpurukan dan ketertinggalan, membekali mereka dengan pengetahuan agama, dan memuliakan anak-anak Papuan dengan al-Qur'an sehingga diharapkan ketika mereka kembali ketanah kelahiran, mereka akan menjadi agent of change (pelaku-pelaku perubahan), menjadi dai dan daiyyah yang mengamalkan dan mengajarkan al-Qur'an demi terwujudnya masyarakat Papua yang terdidik, berkeadilan dan hidup dalam kesejahteraan.

SUSUNAN PENGURUS YAYASAN AL-HAYAH HAYATUNA


PEMBINA
Dr. KH. Ali Akhmadi, MA, al-Hafizh
Hj. Ofiyati Sobriyah, SH.

KETUA
H. Joko Setiono, S,Pd
Siska Rahmayanti

SEKRETARIS
Abdul Chaliq Chrisnanto, S,Si
Tayyibah

BENDAHARA
Subhan
Wahyudi, SH

PENGAWAS
H. joko Siswanto, SE, MM
Hj. Ade Rachnawaty

BIDANG PENDIDIKAN
Abdul Chaliq Chrisnanto, S,Si (Kabid)
1. TKIT Al-Hayah : Hermawaty
2. SDQ Al-Hayah : Fitriani, S. Sos.I

BIDANG DAKWAH KEAGAMAAN
Subhan (Kabid)
1. PTDQ Al-Hayah: Tengku Sukri Masnur, S,THI
2. TPA Al-Hayah : Nurhikmawaty
3. MaQ Al-Hayah : Anshar
4. Majelis Taklim Al-Hayah : Nurfitrah

BIDANG EKONOMI
H. Jejen Suwaji (Kabid)
1. Travel : H.Agung Rialatno
2. Bengkel : Nasirin
3. Makanan : Ismail
4. percetakan : Amalina
5. Penerbitan : Farid Abdillah

PENGGALIAN DANA
Wahyudi, SH
H. Encep Subhanudin, SE.