Senin, 24 Agustus 2015

11  Wasiat Pecinta Qur'an

  1. Jadilah manusia yang berpengetahuan luas karena ilmu itu cahaya dan penerang kehidupan, serta jadikan Al- Qur'an san As-Sunnah sebagai pondasinya.
  2. Jadilah orang yang taat beribadah kepada Allah SWT. dan dirikan ibadah anda di atas pondasi pemahaman iman dan islam yang benar.
  3.  Jadilah orang yang berakhlaq mulia, karena akhlaq adalah buah dari ilmu, iman dan amal.
  4. Jadilah orang yang bermanfaat dan mampu memberikan kontribusi, karena manusia yang baik adalah manusia yang banyak memberi manfaat kepada lingkungannya.
  5. Jadilah orang yang giat dalam bekerja, cerdas dalam berfikir dan peka terhadap situasi, karena kemenangan dan kebahagian dunia akhirat bermula dari berfikir dan beramal.
  6. Jadilah orang yang mampu mencukupi kebutuhan hidup, karena orang yang tergantung kepada orang lain tidak mampu menyelesaikan problematika ummat.
  7. Jadilah orang yang mampu membangun komunikasi karena semua muslim adalah saudara yang mempunyai banyak potensi.
  8. Jadilah orang yang mampu memanfaatkan umur dan kesempatan, karena setiap waktu ada kegiatan sendiri yang akan dihisab oleh Allah SWT.
  9. Jadilah orang yang mampu mencetak produktifitas dan menghasilkan, karena produktifitas adalah tanda kemenangan di dunia.
  10. Jadilah orang yang menerapkan kebenaran dalam seluruh lini kehidupan, karena kehidupan merupakan satu kesatuan.
  11. Jadikanlah keridhaan Allah SWT. tujuan dari niat, pikiran, usaha dan semua produktifitas anda, karena alam semesta adalah milik Allah yang harus dikembalikan kepada-Nya.
 hasrat para penguasa untuk menguasai dan mengekploitasi demi untuk kepentingan pribadi, golongan atau keluarga tanpa memperhatikan hak-hak yang harus ditunaikan kepada penduduk asli papuayang notabenenya masih tertinggal, secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan serta masih minimnya sarana-prasarana penunjang kehidupan yang lain.
 hasrat para penguasa untuk menguasai dan mengekploitasi demi untuk kepentingan pribadi, golongan atau keluarga tanpa memperhatikan hak-hak yang harus ditunaikan kepada penduduk asli papuayang notabenenya masih tertinggal, secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan serta masih minimnya sarana-prasarana penunjang kehidupan yang lain.
        Papua adalah bagian dari bumi Nusantara. Alamnya yang indah seringkali menimbulkan hasrat para penguasa untuk menguasai dan mengekploitasi demi untuk kepentingan pribadi, golongan atau keluarga tanpa memperhatikan hak-hak yang harus ditunaikan kepada penduduk asli papua yang notabenenya masih tertinggal, secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan serta masih minimnya sarana-prasarana penunjang kehidupan yang lain. Penomena inilah yang kemudian memunculkan sebuah image bahwa orang-orang asli papua justru menjadi tamu dirumah sendiri.

        Ironisnya, ketertinggalan ini justru sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab entuk menebarkan paham atau doktrin atau ajaran-ajaran diluar Islam sehingga semakin meluasnya Kristenisasi dan westernisasi di kalangan masyarakat Papua. Kita tidak bisa menyalahkan mereka karena telah menyebarkan paham dan ajaran tersebut, akan tetapi justru kita harus introspeksi diri sudahkah kita berbuat kebaikan untuk orang-orang Papua atau kita malah menjadi bagian dari orang-orang yang telah menjadikan mereka semakin terbelakang.
     
        Inilah permasalahan yang harus kita jawab, bukan hanya sekedar denga teori melaluiceramah atau khutbah semata, akan tetapi harus direalisasikan dengan kerja nyata. Kita tidak bisa juga hanya bertumpu kepada pemerintah karena tentunya masih banyak cakupan dan garapan yang harus ditangani. Mengingat begitu luasnya tanah Papua dan tersebarnya masyarakat di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh sarana transportasi.

        Saat inilah kita berbuat. Melalui program "Save our Papua" yang telah di gulirkan di yayasan Al-Hayah Hayatuna semenjak akhir tahun 2011, setidaknya mampu menggugah sanubari kita semua untuk turut berperan serta mengentaskan generasi muda Papua dari keterpurukan dan ketertinggalan, membekali mereka dengan pengetahuan agama, dan memuliakan anak-anak Papuan dengan al-Qur'an sehingga diharapkan ketika mereka kembali ketanah kelahiran, mereka akan menjadi agent of change (pelaku-pelaku perubahan), menjadi dai dan daiyyah yang mengamalkan dan mengajarkan al-Qur'an demi terwujudnya masyarakat Papua yang terdidik, berkeadilan dan hidup dalam kesejahteraan.

SUSUNAN PENGURUS YAYASAN AL-HAYAH HAYATUNA


PEMBINA
Dr. KH. Ali Akhmadi, MA, al-Hafizh
Hj. Ofiyati Sobriyah, SH.

KETUA
H. Joko Setiono, S,Pd
Siska Rahmayanti

SEKRETARIS
Abdul Chaliq Chrisnanto, S,Si
Tayyibah

BENDAHARA
Subhan
Wahyudi, SH

PENGAWAS
H. joko Siswanto, SE, MM
Hj. Ade Rachnawaty

BIDANG PENDIDIKAN
Abdul Chaliq Chrisnanto, S,Si (Kabid)
1. TKIT Al-Hayah : Hermawaty
2. SDQ Al-Hayah : Fitriani, S. Sos.I

BIDANG DAKWAH KEAGAMAAN
Subhan (Kabid)
1. PTDQ Al-Hayah: Tengku Sukri Masnur, S,THI
2. TPA Al-Hayah : Nurhikmawaty
3. MaQ Al-Hayah : Anshar
4. Majelis Taklim Al-Hayah : Nurfitrah

BIDANG EKONOMI
H. Jejen Suwaji (Kabid)
1. Travel : H.Agung Rialatno
2. Bengkel : Nasirin
3. Makanan : Ismail
4. percetakan : Amalina
5. Penerbitan : Farid Abdillah

PENGGALIAN DANA
Wahyudi, SH
H. Encep Subhanudin, SE.